Military Court Authority to Adjudicate Serious Human Rights Violations Committed by TNI Personnel

Authors

  • Azis Akbar Ramadhan Universitas Airlangga, Indonesia
  • Ulya Shafa Firdausi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Indonesia
  • Cerninta Khisan Kusuma Pratama Putri Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59683/ijls.v3i1.79

Keywords:

Military Court, Human Rights Violations, TNI Personnel

Abstract

This study examines the Military Court's legal process and authority in trying to resolve human rights violations committed by TNI personnel. Normative legal research is used with a legislative approach and a conceptual approach, which is then analyzed against laws and regulations related to the problem to determine which court has the authority to try the case. The analysis results show that the Military Court's rule is to try criminal acts committed by a soldier, who according to the law is considered equal to a soldier, and members of a group or position or agency are considered soldiers according to the law. Military courts in the military justice system, even though they are under the jurisdiction of a special court, namely the human rights court in the general justice system.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Erdianto, K. (2016). Kontras Paparkan 10 Kasus Pelanggaran Ham Yang Diduga Melibatkan TNI Era Soeharto. Kompas.Com. https://nasional.kompas.com/read/2016/05/25/07220041/Kontras

Hadjon, P. M., & Djatmiati, T. (2017). Argumentasi Hukum. Surabaya: Gadjah Mada University Press.

Hafizah, A., Ablisar, M., & Lubis, R. (2022). Asas Legalitas dalam Hukum Pidana Indonesia dan Hukum Pidana Islam. Mahadi: Indonesia Journal of Law, 1(1), 1–10. https://doi.org/10.32734/mah.v1i1.8311

Helmi, M. (2016). Penerapan Azas “Equality Before The Law” Dalam Sistem Peradilan Militer. JURNAL CITA HUKUM, 1(2). https://doi.org/10.15408/jch.v1i2.2998

Hiariej, E. O. S. (2018). Prinsip-Prinsip Hukum Pidana. Jakarta: Cahaya Atma Pustaka.

Holili, H., Yunus, M., & Winarto, W. (2024). Kedudukan Yurisprudensi sebagai Sumber Hukum di Indonesia sebagai Penganut Sistem Civil Law. COMSERVA : Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat, 3(9), 3718–3726. https://doi.org/10.59141/comserva.v3i09.1140

Kristiyadi. (2023). Pergeseran Asas Legalitas Dalam Pembaruan Hukum Pidana Indonesia. Jurnal Dunia Ilmu Hukum (JURDIKUM), 1(1), 25–27. https://doi.org/10.59435/jurdikum.v1i1.100

Marzuki, P. M. (2013). Pengantar Ilmu Hukum. Jakarta: Penerbit Kencana Prenada.

Pebrianto, R. (2024). Kebijakan Hukum Pidana Tentang Pemeriksaan Prajurit TNI yang Melakukan Tindak Pidana Umum. SEIKAT: Jurnal Ilmu Sosial, Politik Dan Hukum, 3(1), 71–80. https://doi.org/10.55681/seikat.v3i1.1194

Purwoleksono, D. E. (2015). Hukum Acara Pidana. Surabaya: Airlangga University Press.

Ramadhan, I., & Heniarti, D. (2022). Pertanggungjawaban Hukum Pidana terhadap Anggota TNI yang Melakukan Tindak Pidana Insurbordinasi Dihubungkan dengan Displin Militer. Bandung Conference Series: Law Studies, 2(2). https://doi.org/10.29313/bcsls.v2i2.3261

Remmelink, J. (2017). Hukum Pidana: Komentar Atas Pasal-Pasal Terpenting Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Belanda dan Padanannya Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Ruslan, R., & Gassing, H. T. (2021). Penerapan Asas Equality Before The Law Pada Sistem Peradilan Militer di Pengadilan Militer III-16 Makassar. Qadauna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Hukum Keluarga Islam, 2(2), 241–256. https://doi.org/10.24252/qadauna.v2i2.16278

Shidarta, S. (2020). Bernard Arief Sidharta: Dari Pengembanan Hukum Teoretis ke Pembentukan Ilmu Hukum Nasional Indonesia. Undang Jurnal Hukum, 3(2), 441–476. https://doi.org/10.22437/ujh.3.2.441-476

UU No.26. (2000). Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 208, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4026).

UU No.31. (1997). Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 84, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3713).

UU No.49. (2009). Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009 Tentang Peradilan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5077).

UU No.8. (1981). Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209).

Valdanito, M. (2024). Quo Vadis Penelitian Hukum: Sebuah Jalan Meluruskan Miskonsepsi Kecenderungan Arah Penelitian Hukum. Jurnal USM Law Review, 7(2), 634–657. https://doi.org/10.26623/julr.v7i2.7917

Downloads

Published

2024-05-02

How to Cite

Ramadhan, A. A., Firdausi, U. S. ., & Putri, C. K. K. P. . (2024). Military Court Authority to Adjudicate Serious Human Rights Violations Committed by TNI Personnel. International Journal of Law and Society (IJLS), 3(1), 34–43. https://doi.org/10.59683/ijls.v3i1.79